Ketika kepala penis membengkak, merah, nyeri, dan terasa panas, itu disebut radang kepala penis. Radang kepala penis dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Pria yang belum disunat biasanya lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan radang kepala penis atau balanitis adalah kebersihan organ intim yang buruk, yang memungkinkan bakteri atau jamur untuk berkembang biak. Penggunaan sabun pembersih yang mengandung pewangi atau pewarna juga dapat menyebabkan radang kepala penis.
Radang kepala penis tidak termasuk infeksi menular seksual, meskipun gejalanya mirip. Jika tidak diobati, radang kepala penis dapat sembuh dalam beberapa hari atau minggu. Jika tidak, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut atau bahkan meningkatkan risiko kanker penis.
Penyebab Radang Kepala Penis
Baik infeksi maupun kondisi noninfeksi dapat menyebabkan peradangan pada area intim, seperti yang terjadi pada kepala penis. Balanitis dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Infeksi
Jenis infeksi jamur, bakteri, virus, atau parasit yang paling umum menyebabkan radang kepala penis antara lain:
- Infeksi oleh jamur Candida albicans
- Bakteri Streptococcus dari kelompok A dan B
- Bakteri yang disebut Neisseria gonorrhoeae
- Bakteri Chlamydia trachomatis adalah penyebabnya
- Bakteri yang disebut Treponema pallidum
- Papillomavirus manusia (HPV)
- Sarcoptes scabiei (Sarcoptes)
Noninfeksi
Radang kepala penis dapat disebabkan oleh penyakit non-infeksi seperti:
- Reaksi alergi pada sabun dengan pewangi, kondom lateks, atau spermisida
- Sering menggosok atau membersihkan penis menyebabkan iritasi
- Penyakit kulit kelamin, seperti eksim genital atau psoriasis genital
- Reaksi alergi terhadap obat-obatan, seperti antibiotik atau analgesik
- cacat pada penis
- Arthritis reaktif atau sindrom Reiter
Faktor risiko radang kepala penis
Meskipun radang kepala penis dapat terjadi pada semua usia, mereka yang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya adalah mereka yang memiliki karakteristik di bawah ini:
- Tidak menjaga kebersihan penis, terutama kulup
- kurang dari empat tahun
- berusia lebih dari empat puluh tahun dan belum melakukan sunat
- Fimosis, kondisi di mana kulit kepala penis erat dengan kepala penis
- Mengalami masalah obesitas
- Diabetes yang tidak dapat dikontrol
- Mengalami infeksi menular seksual, seperti gonore atau trikomoniasis
Gejala Radang Kepala Penis
Radang kepala penis dapat tiba-tiba muncul atau berkembang. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah berikut:
- Kemerahan dan pembengkakan di kepala penis
- Kencangnya kulit kulup atau kepala penis
- Ketidaknyamanan dan gatal di kepala penis
- Keluar cairan dari penis yang berbau tidak sedap
- Bercak putih, merah, atau abu-abu di kepala penis
- Smegma di bawah kulup yang lengket
- Rasa sakit saat buang air kecil
- Pembengkakan kelenjar getah bening pada selangkangan
- Luka yang jarang terjadi di kepala penis
Saatnya ke dokter
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala radang kepala penis yang disebutkan di atas, segera pergi ke dokter. Jangan ragu untuk pergi ke dokter jika Anda melihat gejala infeksi seperti:
- Demam
- Sakit sekali
- Kepala penis teraba panas, merah, dan bengkak.
- Keluarnya nanah dari penis
Selain itu, setelah menerima pengobatan balanitis sesuai waktu yang ditentukan, Anda harus kembali ke dokter jika gejala Anda belum membaik atau malah menjadi lebih parah.
Diagnosis Radang Kepala Penis
Untuk mendiagnosis radang kepala penis, pasien harus diperiksa. Dokter akan bertanya kepada pasien tentang hal-hal berikut:
- Gejala yang dirasakan serta lamanya
- Penyakit yang pernah di alami atau sedang di alami
- Aktivitas seksual yang mungkin berhubungan dengan gejala
- Terapi yang sedang dilakukan
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Biasanya, dokter dapat langsung mendiagnosis radang kepala penis dengan melihat area yang meradang di penis pasien. Namun, dalam beberapa kasus, diagnosis dapat divalidasi dengan melakukan pemeriksaan tambahan berikut:
- Tes swab, atau cairan dari ujung penis, untuk mengidentifikasi bakteri, virus, atau jamur penyebab infeksi
- Tes gula darah atau urine untuk melihat tanda-tanda infeksi dan kadar gula darah
- Tes sampel kerokan kulit penis untuk menentukan keberadaan tungau di bawah mikroskop
Pengobatan Radang Kepala Penis
Terapi untuk radang kepala penis bergantung pada sumbernya. Pemberian obat atau sunat adalah dua contoh metode yang dapat digunakan. Masing-masing teknik dijelaskan di sini:
Pemberian obat-obatan
- Radang kepala penis yang disebabkan oleh infeksi jamur dapat diobati dengan antijamur topikal, seperti krim clotrimazole atau miconazole
- Antibiotik minum untuk mengobati balanitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, termasuk beberapa penyakit menular seksual
- Antihistamin, seperti cetirizine, untuk meredakan gatal dan mencegah luka digaruk
- Kortikosteroid topikal, baik dalam bentuk krim atau gel, untuk mengurangi gejala alergi atau iritasi
- Obat diabetes digunakan untuk mengontrol gula darah tinggi pasien diabetes untuk mendukung penyembuhan yang optimal.
Sunat
Dokter akan menyarankan tindakan sunat untuk pasien dengan fimosis atau radang kepala penis yang sering kambuh. Dokter akan membuang kulit yang menutup kepala penis selama prosedur ini, yang akan meredakan keluhan dan mencegah komplikasi seperti radang kepala penis.
Selain menerima pengobatan, pasien dapat mempercepat penyembuhan mereka dengan cara berikut:
- Bersihkan penis dengan air hangat tanpa sabun setiap hari, kemudian keringkan dengan lembut
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan penis, seperti saat buang air kecil
- Setiap hari, kompres kompres dingin pada area yang bengkak selama sepuluh menit
- Berendam dengan air hangat bercampur garam
- Tidak melakukan hubungan seksual selama pemeriksaan medis
- Jika Anda mengalami radang kepala penis sebagai efek samping dari obat yang Anda gunakan secara teratur, berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan obat alternatif
Orang tua harus mengganti pampers lebih sering pada anak-anak yang masih menggunakannya.
Komplikasi Radang Kepala Penis
Komplikasi berikut dapat terjadi jika radang kepala penis tidak ditangani dengan benar:
- Lichen sclerosus, gejalanya termasuk kulit kepala yang mengeras dan berwarna putih di sekitar penis
- Jaringan parut yang terdapat di saluran kemih
- Parafimosis, dengan keluhan kulup yang tidak dapat dikembalikan
- Fimosis
- kanker penis, tetapi jarang
Pencegahan Radang Kepala Penis
Menurunkan risiko terkena penyakit atau kondisi yang menyebabkan balanitis dapat membantu mencegah radang kepala penis. Beberapa tindakan yang dapat diambil adalah:
- Bersihkan penis secara teratur dan keringkan sebelum memakai pakaian dalam
- Hindari menggunakan produk perawatan kulit (sabun, sampo, losion) yang mengandung pewarna atau pewangi
- Jika Anda memiliki alergi terhadap bahan tertentu, gunakan kondom khusus untuk kulit sensitif Anda
- Menghindari spermisida jika pernah mengalami iritasi karenanya
- Mencuci tangan sebelum menyentuh penis, termasuk sebelum menggunakan sabun atau deterjen
- Menjaga berat badan ideal Anda atau menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas
- Melakukan hubungan seksual dengan aman, seperti menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan
- Jika berhubungan seks dengan orang yang berisiko, lakukan pemeriksaan rutin untuk infeksi menular seksual
- Jika Anda menderita diabetes, pergi ke dokter dan melakukan kontrol rutin