Rahang bengkak adalah ketika bagian bawah wajah, terutama di area tulang rahang, tampak membesar karena penumpukan cairan, infeksi, cedera, atau gangguan tertentu. Ini dapat menyebabkan nyeri, kesulitan membuka mulut, atau bentuk wajah yang berbeda.
Rahang bengkak dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi gigi, cedera, hingga tumor. Rahang bengkak dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Pembengkakan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti makan dan berbicara, selain menimbulkan rasa tidak nyaman.
Rahang bengkak mungkin merupakan gejala penyakit serius, seperti infeksi berat atau cedera parah, yang memerlukan penanganan medis segera. Namun, pada beberapa kasus, pembengkakan itu ringan dan akan membaik dengan perawatan sederhana.
Penyebab Rahang Bengkak
Rahang bengkak dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:
Infeksi gigi atau gusi
Infeksi yang menyebabkan pembengkakan pada rahang dapat disebabkan oleh gigi berlubang, abses, atau radang gusi. Kondisi ini biasanya disertai dengan rasa nyeri, kemerahan, atau keluarnya nanah dari gusi. Jika tidak ditangani, infeksi dapat menyebar dan memperburuk pembengkakan.
Sumbatan atau infeksi kelenjar air liur
Kelenjar air liur dapat tersumbat oleh batu, yang dikenal sebagai sialolithiasis, atau dapat terinfeksi, yang dikenal sebagai sialadenitis. Akibatnya, area bawah rahang menjadi bengkak, sakit, dan kaku. Karena produksi air liur meningkat saat makan, kondisi ini dapat menjadi lebih parah.
Cedera atau benturan pada rahang
Bengkak pada tulang rahang dapat disebabkan oleh patah tulang rahang, memar, atau trauma yang disebabkan oleh olahraga atau kecelakaan. Pembengkakan biasanya disertai dengan nyeri hebat, kesulitan membuka mulut, atau pergeseran posisi rahang. Cedera berat memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi.
Pertumbuhan gigi bungsu
Jika gigi bungsu tumbuh miring atau terjebak di gusi, mereka dapat menekan jaringan sekitar. Kondisi ini sering menyebabkan bengkak, nyeri, dan bahkan infeksi pada rahang. Jika tidak ditangani, hal ini dapat mengganggu posisi gigi lain atau menyebabkan abses.
Infeksi telinga atau tenggorokan
Infeksi pada telinga tengah atau tenggorokan dapat menyebar ke rahang, menyebabkan bengkak disertai demam, nyeri saat menelan, atau rasa penuh di telinga. Gejala ini biasanya hilang setelah infeksi utama diobati.
Penyakit kelenjar getah bening
Saat melawan infeksi virus atau bakteri, kelenjar getah bening di sekitar rahang dapat membesar. Pembesaran kelenjar juga bisa menjadi tanda penyakit serius, meskipun seringkali jinak. Pembengkakan ini biasanya terasa kenyal, nyeri saat ditekan, dan kadang-kadang disertai demam.
Tumor atau kista rahang
Pembengkakan rahang dapat disebabkan oleh pertumbuhan jaringan abnormal, baik jinak maupun ganas. Bengkak ini biasanya menetap, menjadi lebih besar, dan tidak selalu menyebabkan nyeri.
Penyakit sistemik
Rahang bengkak dapat disebabkan oleh beberapa penyakit seperti gondongan, tuberkulosis, atau gangguan autoimun. Penyakit-penyakit ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam, lemas, atau penurunan berat badan.
Gejala Rahang Bengkak
Selain pembengkakan rahang, gejala lain dapat muncul tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:
- Sakit di rahang, gusi, atau gigi
- kesulitan membuka atau mengunyah mulut
- Rasa hangat dan kemerahan di area yang bengkak
- Mengalami demam, menggigil, atau kelelahan
- Benjolan yang terasa keras atau nyeri saat ditekan di rahang
- Keluarnya cairan atau nanah dari rongga mulut atau gusi
- Rahang dapat membuat suara atau sensasi “krek” saat digerakkan, seperti saat membuka atau menutup mulut
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, jika gejala tersebut muncul. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan saran pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Saatnya ke dokter
Jika Anda mengalami masalah berikut, segera konsultasikan dengan dokter Anda:
- Pembengkakan rahang menjadi semakin parah dan tidak membaik dalam dua hingga tiga hari
- Demam, kesulitan menelan, kesulitan bernapas, atau nyeri parah
- keluarnya cairan seperti darah atau nanah dari mulut
- Cedera rahang yang terbuka atau berat
- Rasa sakit atau mati rasa di area wajah
- Wajah yang berubah secara drastis
Agar lebih mudah memilih jadwal kunjungan dan mendapatkan penanganan langsung dari dokter ahli, gunakan fitur booking dokter di aplikasi Alodokter. Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala di atas.
Diagnosis Rahang Bengkak
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:
Wawancara medis
Untuk mendiagnosis rahang bengkak, dokter biasanya menanyakan beberapa hal kepada pasien, seperti:
- Gejala yang dialami
- Riwayat penyakit mulut dan gigi
- Riwayat benturan atau luka pada rahang dan wajah
- Riwayat kesehatan keluarga, terutama jika ada tumor atau kelainan tulang rahang dalam keluarga
- Kebiasaan sehari-hari seperti merokok, membersihkan mulut, dan makan
Pemeriksaan fisik
Dokter akan memeriksa rahang secara langsung, termasuk ukuran dan lokasi bengkak, nyeri tekan, kelainan pada gigi dan gusi, dan tanda peradangan seperti kulit yang merah atau hangat.
Pemeriksaan penunjang
Dokter dapat menyarankan pemeriksaan tambahan seperti:
- Rontgen rahang atau gigi untuk mengevaluasi kondisi gigi, gusi, dan tulang rahang
- Untuk mengidentifikasi tumor, kista, atau kerusakan struktur rahang, lakukan scan CT atau MRI
- Tes darah untuk mengidentifikasi infeksi, peradangan, atau penyakit sistemik
- Biopsi dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan tumor, kista, atau infeksi dalam jaringan
Pengobatan Rahang Bengkak
Terapi rahang bengkak disesuaikan dengan sumbernya. Secara umum, prosedur pengobatan dapat termasuk:
Perawatan mandiri
Dalam kasus ringan, perawatan rumahan sederhana untuk rahang bengkak dapat meredakan nyeri:
- Mengobati bengkak dengan kompres dingin
- Menyikat gigi dan berkumur dengan obat kumur secara teratur adalah cara terbaik untuk menjaga mulut tetap bersih
- Hindari makanan keras atau panas karena dapat memperburuk nyeri
- Untuk membantu pemulihan, dapatkan cukup istirahat dan banyak minum air putih
Obat-obatan
Dokter dapat meresepkan obat untuk meredakan gejala atau mengatasi penyebabnya jika perawatan mandiri tidak cukup. Jenis obat yang biasanya digunakan termasuk:
- Obat antiinflamasi dan pereda nyeri, seperti paracetamol (seperti Panadol) atau ibuprofen (seperti Bufect), untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan
- Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri pada gigi, gusi, atau kelenjar air liur, antibiotik, seperti amoxicillin dalam Hufanoxil
- Untuk meredakan peradangan di rongga mulut, gunakan obat kumur antiseptik seperti Minosep atau kortikosteroid topikal seperti Dermovel
Tindakan medis
Rahang bengkak kadang-kadang memerlukan pengobatan agar penyebabnya dapat ditangani. Beberapa hal yang mungkin dilakukan termasuk:
- Perawatan gigi dan mulut, seperti tambal gigi, pencabutan gigi yang rusak, scaling, dan perawatan saluran akar
- Pembedahan kecil, seperti operasi untuk mengeluarkan abses, mengangkat kista, atau mengimplikasi gigi bungsu
- Pengobatan penyakit dasar jika pembengkakan berasal dari penyakit lain, seperti gondongan, tuberkulosis, atau tumor. Dokter akan menyesuaikan pengobatan berdasarkan penyakitnya
Komplikasi Rahang Bengkak
Rahang bengkak dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Infeksi meluas ke jaringan yang lebih dekat, seperti leher dan dada, atau bahkan dapat menyebabkan sepsis
- gangguan yang berkaitan dengan fungsi rahang, seperti masalah membuka mulut, mengunyah, atau berbicara
- Kerusakan tulang rahang karena osteomielitis yang disebabkan oleh infeksi berat
- Perubahan bentuk wajah karena pembengkakan yang dibiarkan
Pencegahan Rahang Bengkak
Rahang bengkak dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut:
- Menjaga mulut dan gigi bersih secara teratur
- Mengunjungi dokter gigi secara rutin
- Infeksi gusi atau gigi harus diobati segera
- Hindari menggigit benda keras
- Menggunakan pelindung mulut selama aktivitas fisik
- Hindari berhubungan dengan orang yang menderita gondongan atau penyakit menular lainnya