Info Kesehatan Keluarga Indonesia

Gangguan Pendengaran, Peradangan, Telinga

Radang Telinga

Peradangan di salah satu area telinga, baik telinga luar, tengah, maupun dalam, dikenal sebagai radang telinga. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, keluarnya cairan, dan bahkan gangguan pendengaran. Radang telinga bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Di Indonesia, radang telinga cukup sering terjadi, terutama pada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna. Ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur, serta iritasi karena air, benda asing, atau cedera pada telinga.

Peradangan pada telinga bagian tengah (otitis media) adalah jenis radang telinga yang paling umum. Ada juga radang telinga luar (otitis eksterna) dan bagian dalam (otitis interna).

Penyebab Radang Telinga

Radang telinga penyebabnya berbeda-beda tergantung pada bagian telinga mana yang sakit. Beberapa penyebab umum radang telinga adalah:

Otitis eksterna atau Radang telinga luar
  • Infeksi jamur atau bakteri yang disebabkan oleh kelembapan berlebih (sering disebut telinga scuba)
  • gangguan yang disebabkan oleh penggunaan cotton bud, earphone, atau benda lain di telinga
  • Reaksi alergi atau alergi terhadap produk seperti sampo atau sabun
Otis media atau Radang telinga tengah
  • Infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus setelah flu, pilek, atau sinusitis
  • Pertumbuhan jaringan di belakang hidung yang dikenal sebagai adenoid yang menghambat saluran eustachius
  • Gangguan saluran eustachius menyebabkan tumpukan cairan di telinga tengah
Labirinitis atau Radang telinga dalam
  • Infeksi virus, seperti virus flu
  • Infeksi bakteri yang masuk ke telinga tengah
  • komplikasi yang berkaitan dengan penyakit lain, seperti meningitis

Selain itu, faktor risiko seperti daya tahan tubuh yang lemah, alergi, atau kebiasaan berenang tanpa pelindung telinga juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena radang telinga.

Gejala Radang Telinga

Gejala umum radang telinga adalah:

  • Nyeri telinga yang kadang-kadang menjadi lebih parah saat mengunyah atau menelan
  • Rasa penuh atau tersumbat di telinga, disertai penurunan pendengaran sementara
  • Cairan keluar dari telinga, mungkin bening, kuning, atau bernanah
  • Telinga terasa gatal
  • Demam, khususnya pada anak-anak
  • Disfungsi pendengaran
  • Berdenging telinganya (tinnitus) dan pusing

Zaman sekarang semua serba cepat dan mudah. Anda dapat menggunakan fitur Chat With a Doctor untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat jika Anda mengalami keluhan tersebut. Konsultasikan dengan dokter Anda segera jika Anda mengalami masalah tersebut.

Saatnya ke dokter

Apabila Anda atau anak Anda mengalami salah satu gejala di bawah ini, segera konsultasikan dengan dokter.

  • Dalam dua hingga tiga hari, nyeri telinga menjadi lebih berat atau tidak membaik
  • Keluarnya cairan dari telinga, terutama yang berbau atau bernanah
  • Demam yang terus-menerus
  • Gangguan pendengaran yang berkembang atau menetap
  • Pusing yang parah atau berdenging di telinga terus-menerus
  • Anak-anak mengalami kesulitan tidur, makan, atau rewel karena nyeri telinga

Radang telinga biasanya dapat sembuh dan komplikasi dapat dicegah dengan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Diagnosis Radang Telinga

Untuk mendiagnosis radang telinga, pasien biasanya ditanyai tentang kondisinya. Dokter akan bertanya kepada pasien tentang hal-hal berikut:

  • Gejala yang dialami
  • riwayat alergi sebelumnya
  • riwayat kesehatan
  • Metode umum untuk membersihkan telinga

Setelah wawancara medis selesai, dokter akan menggunakan otoskop, alat khusus yang dilengkapi dengan cahaya dan lensa pembesar, untuk memeriksa kondisi telinga luar, saluran, dan gendang telinga.

Dimungkinkan untuk melakukan pemeriksaan tambahan jika diperlukan, seperti:

  • Audiometri, atau tetes pendengaran, digunakan untuk mengukur tingkat gangguan pendengaran
  • Timpanometri digunakan untuk memastikan bahwa gendang telinga bergerak dan apakah ada cairan di telinga tengah
  • Jika ada kecurigaan infeksi atau komplikasi serius, tes laboratorium atau pencitraan, seperti citra komputer (CT scan/MRI), dilakukan

Pengobatan Radang Telinga

Penanganan radang telinga disesuaikan dengan sumbernya, di mana terjadi, dan seberapa parah itu. Beberapa prosedur medis yang biasa digunakan adalah:

Perawatan Mandiri

Perawatan mandiri dapat membantu mengurangi gejala radang telinga, seperti:

  • Untuk meredakan nyeri, kompres kain hangat di telinga
  • Perbanyak istirahat dan minum air putih
  • Menjaga telinga kering dengan menutupnya saat mandi atau berenang
  • Jangan mengorek telinga Anda dengan cotton bud atau alat lain
Obat-obatan

Dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan keluhan, berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah beberapa obat yang umum diberikan:

  • Obat demam dan nyeri seperti Bufect atau Sanmol
  • Obat tetes telinga seperti Forotic atau Otilon yang mengandung antibiotik, antijamur, atau kortikosteroid
  • Jika infeksi bakteri cukup berat atau tidak membaik dengan obat tetes telinga, gunakan antibiotik oral seperti Novamox atau Volinol

Dokter kadang-kadang membersihkan telinga untuk mengeluarkan cairan, kotoran, atau nanah yang menumpuk. Ini dilakukan agar obat dapat bekerja lebih baik dan saluran telinga tetap bersih.

Komplikasi Radang Telinga

Bila radang telinga tidak ditangani dengan benar, dapat terjadi beberapa komplikasi, seperti:

  • Mastoiditis adalah kondisi di mana infeksi menyebar ke tulang mastoid
  • Gangguan pendengaran yang bertahan lama
  • Gendang telinga pecah
  • Peradangan pada otak dan area sekitarnya yang dikenal sebagai meningitis
  • Perkembangan dan gangguan bicara pada anak

Jika radang telinga tidak segera ditangani dengan tepat, ada risiko komplikasi, meskipun jarang terjadi.

Pencegahan Radang Telinga

Untuk mengurangi kemungkinan terkena radang telinga, coba lakukan hal-hal berikut:

  • Menjaga telinga kering dengan menggunakan penutup telinga saat berenang atau mengeringkannya setelah mandi
  • Menghindari mengorek telinga Anda dengan cotton bud atau alat lain
  • Melindungi telinga dari polusi udara dan asap rokok
  • Melengkapi imunisasi anak secara berkala
  • Penanganan infeksi saluran pernapasan atas seperti flu dan pilek harus dilakukan segera